Jumat, 09 November 2012

Tugas Koperasi 3



KATA  PENGANTAR

            Puji  syukur  saya  ucapkan  atas  kehadirat  Allah  SWT, karena  dengan  rahmat  dan  karunia-Nya  saya  masih  diberi  kesempatan  untuk  menyelesaikan  makalah  ini.  Tidak  lupa  saya  ucapkan  terimakasih  kepada  dosen  pembimbing  dan  teman-teman  yang  telah  memberikan  dukungan  dalam  menyelesaikan  makalah  ini  tepat  pada  waktunya.
            Penulis  menyadari  bahwa  dalam  penulisan  makalah  ini  masih  banyak  kekurangan, oleh  sebab  itu  penulis  sangat  mengharapkan  kritik  dan  saran  yang  membangun.  Dan semoga  dengan  selesainya  makalh  ini  dapat  bermanfaat  bagi  pembaca.







                                                               BAB  1
                                         PENDAHULUAN

1.1    Latar  Belakang  Masalah
    Koperasi  adalah  badan  usaha  yang  beranggotakan  orang-orang  atau  badan  hukum  dengan  melaksanakan  kegiatannya  berdasarkan  prinsip  koperasi  sehingga  sebagai  gerakan  ekonomi  rakyat  yang  berdasarkan  atas  kekeluargaan. Berikut  adalah  hal-hal  yang  perlu  diketahui  dalam  Koperasi :
1. Gerakan  Koperasi  di  Indonesia
Koperasi  dikenalkan  di  Indonesia  oleh  R.Aria Wiriatmadja  di Purwokerto,  Jawa  Tengah pada  tahun 1896. Pada  tanggal 12 juli 1947, pergerakan  koperasi  di  Indonesia  mengadakan konggres  koperasi  yang  pertama  di  Tasikmalaya. Tanggal  dilaksanakannya  konggres  ini kemudian  ditetapkan  sebagai  Hari  Koperasi  Indonesia.
2. Lambang  Koperasi  Indonesia
Lambang  Koperasi  di  Indonesia  memiliki  arti  sebagai  berikut :
a.       Rantai  melambangkan  persahabatan  yang  kokoh
b.      Gigi  Roda  melambangkan  usaha/karya  yang  terus  menerus
c.       Kapas  dan  padi  melambangkan  kemakmuran  rakyat  yang  diusahakan  oleh  koperasi
d.      Timbangan  melambangkan  keadilan  sosial  sebagai  salah  satu  dasar  koperasi
e.       Bintang  dan  Perisai  melambangkan  Pancasila  sebagai  landasan  ideal  koperasi
f.       Pohon  Beringin  melambangkan  sifat  kemasyarakatan  dan  kepribadian  Indonesia  yang  kokoh  berakar
g.      Tulisan  Koperasi  Indonesia  melambangkan  kepribadian  Koperasi  Rakyat  Indonesia
h.      Warna  Merah  dan  Putih  melambangkan  sifat  Nasional  Indonesia.
3  Sumber  Modal Koperasi
Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman .
a. Modal sendiri
  1. Simpanan pokok
  2. Simpanan wajib
  3. Dana cadangan
  4. Hibah
b. Modal pinjaman
  1. Anggota dan calon anggota
  2. Koperasi lainnya/ anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antar koperasi
  3. Bank atau lembaga keuangan lainnya
  4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
  5. Sumber lain yang sah

        Dengan  adanya  informasi  mengenai  Koperasi  ini  di  harapkan  agar  meningkatkan pengetahuan  masyarakat / pembaca  terhadap  Koperasi, mengenai  bagaimana  sejarah  koperasi  di  Indonesia,  apa  makna  dari  lambang  koperasi,  serta  bagaimana  koperasi  mendapatkan  sumber   modal.


1.2  Rumusan  Masalah
 1.2.1   Sumber-sumber modal koperasi
        1.2.2   Evaluasi keberhasilan usaha koperasi
1.2.3   Peran koperasi dalam Pemerintah



1.3    Metode  Penulisan  Makalah
  
                 Kajian  pustaka  dilakukan  dengan  mencari  bahan – bahan  bacaan  dalam  buku  pengetahuan  yang  berkaitan  dengan  makalah  ini.  Adapun  dengan  menggunakan  Internet  untuk  menambahkan  bahan  bacaan  yang  kurang.



 1.4   Tujuan  Penulisan  Makalah
       1.4.1   Menambah  pengetahuan  mengenai  koperasi
       1.4.2   Mengetahui  Sumber-sumber modal koperasi
       1.4.3   Memahami  Evaluasi keberhasilan usaha koperasi
       1.4.4   Memahami  Peran koperasi dalam pemerintah

   1.5    Sistematika  Penulisan  Makalah
                   Makalah  ini  disusun  dengan  sistematika  sebagai  berikut :
             BAB  I   PENDAHULUAN
1.1      Latar  Belakang  Masalah
1.2      Rumusan  Masalah
1.3      Metode  Penulisan  Makalah
1.4      Tujuan  Penulisan  Makalah
1.5      Sistematika  Penulisan
             BAB  II   PEMBAHASAN
                     2.1   Sumber-sumber modal koperasi
                        2.2   Evaluasi keberhasilan usaha koperasi
                        2.3   Peran koperasi dalam pemerintah
                BAB  III   PENUTUP
                    3.1   Kesimpulan
                         3.2   Saran





     BAB  II
                                            PEMBAHASAN

1.     Sumber-sumber modal koperasi

Modal merupakan dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi.Modal terdiri dari modal jangka panjang & modal jangka pendek 

Sumber-sumber Modal Koperasi

Sumber sumber modal koprasi tercantum dan diatur dalam undang undang yaitu :
Sumber Modal Koperasi (UU No.12/1967)
a.       Simpanan pokok.
adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan poko tidak dapat diambil kembali selam yang bersangkuta manjadi anggota koperasi. Simpanan poko sama jumlah untuk setiap anggota.

b.      .  Simpanan wajib
adalah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota . simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.

c.        Dana cadangan
adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan dari sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan unutk menutup kerugian koperasi bila diperlukan

d.      Donasi / hibah
adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak hibah/pemberi dan tidak mengikat.

e.         Modal sendiri
Terdiri dari modal anggota, baik yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan-simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, dana cadangan, dan SHU yang belum dibagi.

f.       Modal pinjaman ( debt capital)
                 


 Modal koperasi yang utama adalah dari anggota karena :
                  a.   alasan kepemilikan
                  b.  alasan ekonomi
                  c.    alasan resiko

Secara konvensional, modal koperasi bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib, serta simpanan suka rela. Konsep ini tidak lain merupakan aktualisasi prinsip koperasi, khususnya prinsip kemandirian dan otonom. Kemandirian koperasi salah satunya terindikasi dari seberapa besar sumber modal yang berasal dari internal koperasi dibandingkan dari sumber eksternal, seperti kredit bank dan lembaga keuangan non bank, kredit dari lembaga lain, termasuk modal yang bersumber dari bantuan/hibah.
Realita pada banyak koperasi, terlebih pada koperasi yang baru berdiri, sumber modal yang berasal dari simpanan pokok dan wajib masih jauh dari cukup untuk menggerakan usaha koperasi pada skala yang ekonomis. Bahkan, banyak koperasi yang sudah maju di Indonesia sekarang ini, dari sisi kontribusi simpanan pokok dan wajib masih sangat kecil dibandingkan dengan total modal yang digunakan dalam usaha.


2.     EVALUASI KEBERHASILAN usaha KOPERASI


A.    EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA


a. Efek-efek ekonomis koperasi
b. Efek harga dan efek biaya
c. Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi
d. Penyajian dan analisis neraca pelayanan

a. Efek-efek ekonomis koperasi

Salah satu hubungan penting yang harus dilakukankoperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1. Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.

b. Efek harga dan efek biaya

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

c. Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi

Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang di terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tsb.

d. penyajian dan analisis neraca pelayanan

      Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama  tantangantantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan. Ada  dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
1. Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi

.


 B.   EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
 
a.  Efisiensi Perusahaan Koperasi

koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
(1) Manfaat ekonomi langsung (MEL)
(2) Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
            Manfaat Ekonomi Langsung adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.


Manfaat Ekonomi Tidak Langsung adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
• Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:
TME = MEL + METL
MEN = (MEL + METL) – BA
• Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :
MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan
Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP <>
2. Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha
Anggaran biaya usaha = Jika TEBU <>

 b. Efektivitas Koperasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif

      c. Produktivitas Koperasi

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif. Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk x 100 %
(1) Modal koperasi
PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100%
(2) Modal koperasi
(1) Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..
(2) Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha .

      d. Analisis Laporan Koperasi

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi :
(1) Neraca,
(2) perhitungan hasil usaha (income statement),
(3) Laporan arus kas (cash flow),
(4) catatan atas laporan keuangan
(5) Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan.

• Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan anggota.

• Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.


3.     PERAN KOPERASI DALAM PEMERINTA

 Peran pemerintah dalam pengembangan koperasi sangat penting dan tidak boleh berhenti, baik buruknya hari depan koperasi sangat ditentukan oleh adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan sektor koperasi yang bersumber dari kemauan politik pemerintah dalam rangka menyusun struktur ekonomi kerakyatan berdasarkan keadilan sosial.
Peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain dengan:
  • memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi
  • melakukan pengawasan termasuk memberi perlindungan terhadap koperasi berupa penetapan bidang kegiatan ekonomi yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya
  • memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, serta pengembangan jaringan usaha dan kerja sama.
Peran pemerintah ini penting agar keberadaan koperasi terus berkembang maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama rakyat miskin. Dalam masalah ini, pemerintah membuat program yang disebut KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.
Cara mengajukan Kredit Usaha Rakyat :
1)      Pelaku UMKM dan Koperasi yang membutuhkan kredit usaha rakyat(KUR) menghubungi  ke 6(enam) bank yang di tunjuk sebagai bank penyalur KUR.
2)      Memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai dengan ketentuan bank pelaksana
3)      Mengajukan surat permohonan kredit
4)      Bank pelaksana akan melakukan penilaian kelayakan
5)      Bank pelaksana berwenang memberikan persetujuan atau menolak permohonan kredit usaha rakyat.
Dengan demikian tujuan akhir dari program KUR adalah meningkatkan perekonomian, pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.
Berikut adalah peran koperasi bagi perekonomian Indonesia:
a.Sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor
b.Penyedia lapangan kerja yang terbesar
c.Berperan penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat
d.Pencipta pasar baru dan sumber inovasi
e.Sumbanganya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
f.Alat pendemokrasi ekonomi
g.Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
h.Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
i.Sebagai soko guru perekonomian nasional indonesia (tiang utama pembangunan ekonomi nasional)
j.Membantu pemerintah dalam meletakan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip koperasi indonesia



BAB  III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
         Sumber-sumber modal  koperasi, Evaluasi keberhasilan usaha koperasi maupun Peran koperasi dalam pemerintah sebagai salah satu bentuk dari koperasi yang artinya sebagai  bentuk  usaha organisasi  ekonomi  rakyat  yang  bersifat sosial. Koperasi  berfungi  sebagai  alat  ekonomi  yang  dapat  mensejahterakan  rakyat. Koperasi  pun  memiliki  peranan  yang  besar  dalam  pembangunan  masional. Sebagai  usaha  bersama  yang  berdasarkan  kekeluargaan, koperasi  haruslah  dikelola  dengan  prinsip – prinsip  manajemen  secara  tepat.



3.2   Saran
        Koperasi  di  Indonesia  harus  tetap  berdiri  dan  jangan  sampai  hilang  keberadaannya  karena  koperasi  memiliki  banyak  sekali  nilai – nilai  positif  yang  dapat  kita  contoh  dan  kita  amalkan  dalam  kehidupan  sehari – hari. Semoga  dengan  adanya  koperasi  masyarakat  bisa  lebih  sejahtera  karena  itu  merupakan  salah  satu  tujuan  koperasi